catrachowings.com – Robert Garcia, mantan pelatih Anthony Joshua , mengeluarkan kritik terhadap rencana pertarungan antara Joshua dan Francis Ngannou. Menurut Garcia, pertarungan tersebut terlalu mudah dan tidak pantas mendapat restu. Ngannou, yang dianggap sebagai calon lawan berikutnya bagi Joshua setelah Deontay Wilder membatalkan kesepakatan senilai 100 juta poundsterling, dianggap tidak sebanding dengan kemampuan Joshua.
Pembatalan Kesepakatan dengan Deontay Wilder dan Pengganti yang Ditunjuk Anthony Joshua
Setelah Deontay Wilder membatalkan kesepakatan dengan Anthony Joshua, promotor Eddie Hearn menunjuk Francis Ngannou, bersama dengan Filip Hrgovic dan Zhilei Zhang, sebagai pengganti Wilder. Ngannou, yang sebelumnya merupakan juara UFC, dianggap sebagai calon yang menarik untuk Joshua. Namun, Robert Garcia, yang pernah menjadi pelatih Joshua, tidak setuju dengan pilihan ini.
Pendapat Robert Garcia tentang Pertarungan Melawan Ngannou
Garcia secara tegas menyatakan bahwa pertarungan antara Joshua dan Ngannou akan terlalu mudah bagi Joshua. Menurutnya, pertarungan semacam itu seharusnya tidak perlu mendapat izin karena tidak memberikan tantangan yang sesuai dengan status juara dunia kelas berat Joshua. Garcia juga mengkritik Ngannou karena sebelumnya menghadapi Tyson Fury tanpa persiapan yang memadai, yang menurutnya merupakan penghinaan terhadap olahraga tinju.
Kontroversi dan Dampak Terhadap Citra Tinju
Kritik Robert Garcia terhadap pertarungan Joshua vs Ngannou menciptakan kontroversi di kalangan penggemar tinju. Pandangannya bahwa pertarungan tersebut terlalu mudah bagi Joshua dan tidak pantas mendapat izin menimbulkan perdebatan tentang pilihan lawan yang tepat bagi Joshua. Selain itu, kritiknya terhadap Ngannou juga menyoroti pentingnya persiapan yang serius dalam olahraga tinju dan bagaimana kurangnya persiapan dapat merusak citra tinju itu sendiri.
Tinju dan Tantangan yang Sejati
Kritik Robert Garcia mengingatkan kita akan pentingnya pertarungan yang menawarkan tantangan yang sesuai dengan kelas dan status petinju. Pertarungan yang terlalu mudah atau tanpa persiapan yang memadai dapat merendahkan nilai dan integritas dari olahraga tinju itu sendiri. Dalam mencari lawan bagi petinju, penting untuk mempertimbangkan kemampuan dan persiapan yang sebanding agar pertarungan dapat memenuhi ekspektasi para penggemar dan memperkuat citra tinju sebagai olahraga yang penuh dengan tantangan sejati.
